Friday, August 18, 2017

BERSAMAMU – VIERRA

Memandang wajahmu cerah
Membuatku tersenyum senang
Indah dunia
Tentu saja kita pernah mengalami perbedaan
Kita lalui
Tapi aku merasa
Jatuh terlalu dalam cintamu
Ku tak akan berubah
Ku tak ingin kau pergi s'lamanya

Reff :
u kan setia menjagamu
Bersama dirimu dirimu
Sampai nanti akan s'lalu
Bersama dirimu
Saat bersamamu kasih
Ku merasa bahagia dalam pelukmu
Tapi aku merasa jatuh terlalu dalam cintamu
Ku tak akan berubah
Ku tak ingin kau pergi s'lamanya

Back to Reff
Seperti yang kau katakan
Kau akan selalu ada (Kau akan selalu ada)
Menjaga memeluk diriku dengan cintamu
Dengan cintamu

Back to Reff
Saat bersamamu kasih
Ku merasa bahagia dalam pelukmu

Dia... dia yang sekarang di sampingku. Dia adalah orang yang sama, yang pernah mengirimkan lagu ini 7 tahun lalu. 3 tahun kebersamaan yang carut-marut. Hubungan yang penuh dengan air mata. Egoisku, emosi yang tidak stabil, dan semua hal yang membuat hubungan kami sangat tidak baik.

Sampai akhirnya 13 Oktober 2014, kami memutuskan untuk menikah. Sesuatu uang tidak mudah bagi aku dan dia. Dan alhamdulillah sampai hari ini, dia tetap bersamamu, seperti lagu ini. Lagu yang dia kirim di awal ‘pertemuan’ kami.

Iya, dia LELAKI SEJATI yang sudah memenuhi janjinya untukku.
Aku tidak ingin membicarakan esok, karena aku tidak ingin mendahuluoi Tuhan. Yang aku tahu, sampai hari ini Dia masih bersamaku.

ADITYA NOVA

Teruslah bersamaku.



Sunday, November 24, 2013

Cara Tuhan Mencintai


Ini adalah sebuah email yang saya tulis di milis komunitas yang saya sangat cintai, tanggal 15 Oktober 2013

Dear...
Lama ga menyapa
Smoga semua dalam keadaan sehat wal afiat
Met idul adha bagi yang merayakan

Menyapa dari salah 1 RS di Samarinda
Blm 1 bln Adhit sang ka2 mengalami kcelakaan kcil, menubruk dumptruck yang sedang parkir karna keasyikan mengejar layangan.
Dan kemarin AnanAnantya sang adik mengalami kecelakaan, terkena pintu mobil antar jemput yang tidak sengaja ditutup oleh temannya sewaktu mau turun di sekolah.
Bagian kepala belakang telinga mengalami luka yang cukup parah membentuk V lebih dr 5 cm dan dalam. Harus di CT SCAN. Sempat beradu mulut dengan petugas RS Pemerintah yang akhirnya saya minta dirujuk ke RS Swasta. Alhamdulillah sudah tertangani dengan baik.

Hasil CT SCAN menurut dr Sp. Saraf ada sedikit pendarahan di lubang udara entah saya kurang paham Tapi nanti akan hilang dengan sendirinya.
Tadi malam masuk R. Operasi untuk perbaikan jaitan dari RS sebelumnya yang lebih mirip jaitan karung rusak astagfirullah biar Allah yang membalas pelayanan mereka
Dan sampai pagi dia terbangun sebentar2 karena efek anastesi.
Alhamdulillah tadi pagi sudah sadar dan makan habis 1 piring dengan lahap.

Awalnya saya sempat marah mau menuntut anak yang membuat anak saya celaka. Ibu saya menenangkan : itu tidak sengaja.
Kalau semua tidak sengaja bisa diabaikan, maka Dul nya Dhani tidak perlu menjalani proses hukum.

Ayah lg di Surabaya langsung menelpon ketua yayasan, kepala sekolah, dan gurunya. Menegur mereka dengan sangat keras atas perilaku siswa-siswanya yang memang sudah sering merugikan anak-anak kami. Tapi ketika bertemu ustadzah-nya AnanAnantya, hati saya luluh. Dan akhirnya saya meminta pihak sekolah untuk tidak memarahi anak yang tidak sengaja membuat Anantya sakit. Tapi cukup dia dan ortunya mengetahui.

Teman-teman dan saudara yang datang semua menegur : ini teguran buat bundanya untuk tidak terlalu sibuk dan lebih banyak dengan anak-anak. 
Jlebbb... Ingin rasanya marah : saya ini single parents yang memiliki effort lebih besar untuk mencari nafkah.

Tapi kembali lagi, untuk siapa saya mencari uang. Kenapa saya sampai lalai atas anak-anak.
Betapa indah cara Tuhan mencintai dan menegur saya. Mungkin saya harus lebih berpikir untuk lebih banyak bersama keluarga, mengurangi dinas dan membatasi jam kerja saya yang sering overtime.

Saya merayakan idul adha di sebuah RS Kristen dengan pelayanan yang luar biasa penuh cinta juga teman 1 kamar yang mendoakan anaknya dan anak saya dengan cara agamanya.

Indahnya perbedaan adalah ketika kita bisa menerima perbedaan itu.

Salam sayang, mohon doa untuk anak saya.
Anis

Tuesday, February 26, 2013

Dedicated To My Boss


34 bulan atau 2 tahun 10 bulan saya bergabung dengan instansi ini. Dan selama 34 bulan, hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi saya. Egois sebenarnya, karena saya bersedih atas apa yang sudah lama dinantikan oleh atasan saya. Pelantikan beliau sekaligus rolling satuan kerja dari Kalimantan Timur ke Yogyakarta. 17 bulan bukan waktu yang lama walau juga tidak bisa dikatakan sebentar. Banyak hal yang bersama-sama kami lewati, banyak falsafah kehidupan yang entah sadar atau tidak beliau tanamkan pada saya. Kepanikan ketika ada penyidik yang dating tiba-tiba, atau ada permintaan laporan dadakan dari kantor pusat. Semua hal kami lewati bersama. Kekesalan demi kekesalan yang cukup menguras emosi saya pada beliau. Juga tawa demi tawa yang terkadang karena hal bodoh, kabar bodoh dan orang-orang bodoh (Ups... ini hanya istilah dari saya).
Satu kalimat beliau yang saya ingat : “Tidak ada yang namanya ketulusan di BP* ini.” Tapi sadarkah bapak, bahwa bapak telah menunjukkan ketulusan itu pada saya? pada kami bawahan bapak? Ketulusan dalam bekerja, ketulusan dalam melayani pengaduan demi pengaduan. Sikap dan perhatian bapak pada kami bawahan bapak, sudah menunjukkan, bahwa BP* ini masih memiliki seorang yang tulus, yaitu bapak.
Bapak mengajarkan bagaimana kerja yang ibadah. Bapak yang (mengutip istilah Pak Kabag TU) ‘lari terbirit-birit setiap adzan berkumandang’. Bapak yang juga mengajarkan bahwa bekerja bukan melulu soal uang. Bapak juga yang pernah bilang, tidak perlu takut pada atasan, bukan atasan yang menggaji kita. Intinya dedikasi dan loyalitas adalah pada instansi, institusi dan lembaga. Bukan pada atasan.
Hal terlucu dari atasan saya ini adalah beliau sangat pelupa. Dan pada akhirnya menular pada saya (maap, pak!). Dalam 1 bulan mungkin ada 1 lusin bolpoint yang dihilangkan. Kami sering sekali panik 1 ruangan mencari berkas yang hilang. Awalnya mengesalkan. Tapi lama-lama saya jadi terbiasa. Hehehe
Sebagai laki-laki, bapak adalah laki-laki yang menjaga kehormatannya. Pernah kami harus berada dalam 1 ruangan berdua. Dan tiba-tiba beliau menegur : “Anis, kamu pergi main kemana gitu. Ga enak kita berdua disini. Ga semua orang pikirannya sama, pasti ada nanti yang berpikir macam-macam, padahal kita ga ngapa-ngapain.”
Dan bapak adalah suami idaman untuk setiap wanita. Ketika di suatu acara yang mengharuskan para istri datang, saya bertanya : “mana ibu (maksutnya istri atasan saya), pak?”, dan setengah takjub mendengar jawaban beliau : “ada di sana, cari aja yang paling cantik. Itu istri saya.” God, pasti ibu bangga mendengarnya
Istri atasan saya adalah wanita kalem dan sederhana yang senyumannya meneduhkan hati. Dan saya selalu tenang tiap bertemu dan berbicara pada istri atasan saya ini. Dan mereka seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Ibu yang begitu bapak yang begini (LOHHH?!?!?).
Juga seorang Ayah yang paling diimpikan. Saya mau bertukar tempat untuk memiliki ayah seperti atasan saya ini. Pernah suatu hari karena saya ‘sesak’ oleh sesuatu hal (yang ga perlu diceritakan disini), entah mengapa saya menulis sms dan bercerita pada beliau. Dan setelahnya saya lega. Bagi saya beliau adalah seorang “Ayah” yang saya tidak miliki lagi.
Yang jelas, saya sangat bersyukur, karir saya diawali sebagai bawahan orang baik seperti atasan saya ini. Beliau adalah guru yang insya Allah saya jadikan acuan saya dalam bekerja.
Hal-hal kecil ini akan sangat saya rindukan :
“Nis!”
“Nis, buatkan SPPD saya”
“Nis, reschedule-kan tiket saya”
“Lha kamu naruhnya dimana?” dengan logat khas beliau
“Apa iya?”dengan logat khas beliau
“Sudah, kamu kerjakan lagi saja”dengan logat khas beliau
“Bisa kamu belikan saya ...”dengan logat khas beliau
Dan belum-belum... saya sudah mewek duluan.
Selamat menunaikan kerja yang ibadah di tempat yang baru ya, pak. Semoga amanah dan berkah.
Selamat berkumpul dengan keluarga. Semoga kebahagiaan dan keberkahan selalu menyertai bapak sekeluarga.
Dedicated to Bapak MUHAMAD FADHIL dan Keluarga.

*Ruangan Kabid yang saya acak-acak, 27 Februari 2013

Tuesday, January 29, 2013

Coretan di Sela Hujan


Aku bisa menjadi sangat SETIA,
Dalam penantian tak berujung.
Aku rela mengIBA cinta,
Menukar malu yang kupunya.
Aku mencintaimu, mungkin tanpa alasan yang bisa kujawab,
Tapi, aku mencintaimu bukan tanpa syarat.


Aku bisa setegar karang menantang ombak,
Aku bisa senyalang mentari menantang senja.

Tapi...
Aku juga bisa serapuh bunga kapuk dihelaian angin...
Aku juga bisa luruh bagai embun menjejak dedaunan...

Ada kala aku mulai bosan,
Ketika penantianku tak jua terkuatkan.
Ada kala aku mulai letih,
Manakala aku dipersalahkan.
Ada kala tangisku memecah kerinduanku di pekat malam,
Kerinduan akan Kekasihku.

Mungkin...
Semua tak cukup hanya atas nama CINTA...
Mungkin...
Jalan kita memang harus berbeda...
Sekuat apapun aku mengusahakan,
Namun TAKDIR sedang tak ingin memihakku.

By. Anis

*Kamar KostQ, 28 Des 2010, 07.22 pm. Mencoba melepaskan yg mungkin bukan takdirku.
**  Pic from www.nurulharnanikasmari.blogspot.com