Monday, March 12, 2012

My Oxygen, J.A.K.A.R.T.A.


Oksigen, seseorang sering mengejekku demikian. Tentang Jakarta dan kecintaanku pada Jakarta.
Dulu aku slalu bilang : “Jakarta itu hanya kota untuk didatangi, bukan ditinggali” Daaaannn… aku harus menelan kata-kataku sendiri. Now, I really fallin’ Love with Jakarta.
Banyak alasan kenapa aku cinta Jakarta :
1.    Like I ever said, KE-APATIS-AN-nya. Cuma diJakarta aku bisa jd diriku sendiri tanpa takut ini itu. Dan cuma Jakarta yang membiarkan aku melakukan apapun yang kumau.
Aku belajar banyak hal disini. Aq mengenal banyak orang disini. Yang akhirnya mereka menjadi bagian dari hidupku.
2.   Jakarta ga punya jam tidur. I love it. Aku bisa keluar jam 2am, nongkrong di KFC smpai hampir pagi. Hahaha… Dan tentu saja, itu ga bisa kulakuin selama aku masih di Borneo —yang sedang berusaha kucintai—
3.   Mungkin banyak yang bilang di Jakarta semua hal serba palsu. Tapi aku justru menikmatinya. Aku bisa menjadi mungkin satu-satunya yang ga palsu kalo begitu.
4.   Dan untuk menutup ceritaku yang entah akan kusambung lain waktu, Aku ke Jakarta untuk sebuah alasan. Mengejar cintaku. Walau akhirnya harus kandas. Heee… Too romantic ato entah tolol. Aku meninggalkan anak-anakku dan piciknya dengan alasan untuk sebuah pekerjaan —dan memang aq benar-benar bekerja— Tapi, aku tidak menyesali semua. Smua murni keputusanku. Kalo pada akhirnya kami tidak bersama yaaa itu memang kehendak-Nya. Yang pasti, aku sudah melakukan yang terbaik yang aku bisa untuk mendapatkan cintaku.

Weeewww… jadi sinetron gini yakkk… Satu hal yang aku tau pasti, terkadang kita tidak selalu harus mendapatkan apa yang kita inginkan. Dan bisa saja sesuatu itu menjadi jauh lebih indah saat kita tidak lagi memilikinya.