Tuesday, May 22, 2007

Payahnya Aku...

My Beloved Family

Dulu sekali…rasa ini tak pernah kusadari. Dulu sekali...aku bahkan tak tau kalau ada ”sayang” di antara kita. Dulu sekali...tiap kali aku meninggalkan rumah untuk berlibur atau apapun...aku ga kangen sama anda semua. Dulu sekali...aku selalu merasa sayang dan keberatan bila kau memakai benda milikku. Dan dulu sekali...aku selalu mempertanyakan setiap rupiah...bahkan sen mungkin uangku yang kau pakai. Dan dulu sekali...aku selalu merasa keberadaan kalian ga punya arti. Dulu sekali...betapa seringnya air mata kalian menetes karena tingginya egoku...Bahkan aku menganggap kalian merepotkan.

Namun semua berubah...saat aku harus meninggalkan rumah, melanjutkan ke sekolah berasrama...dengan segala keangkuhan aku tinggalkan rumah...aku merasa lebih dan paling hebat dibanding kedua kakakku.

Ternyata Tuhan punya rencana yang jauh lebih indah...Tak selamanya dibuatnya aku berjaya. Keterpurukanku menyadarkan aku...betapa kejamnya kehidupan. Semua tak seindah yang kubayangkan...Satu hal yang patut kusyukuri...sesuatu telah mengubah pandanganku...

Betapa berartinya kalian buatku...

Air mata yang kalian keluarkan...kini aku harus menebusnya...tiap kali kangen hinggapi aku. ”Sayang” yang tak pernah ku ucapkan dari dulu...kini menyesaki dadaku. Kalian...tanpa kalian aku ga akan ada, Ibu dan Bapak.

Kalian mengajari aku banyak hal...bahwa hidup memiliki warna2 lain yang tak pernah kujumpai sebelumnya.

Kalian...apa karena darah yang mengalir di tubuh kita sama?

Cinta yang kurasakan tanpa pernah kudengar dalam ungkapan kata...jauh lebih indah...

Taukah kalian...pedihnya hati ini tiap mengingat betapa egoku dulu telah menyakiti hati kalian.

Bahkan saat aku harus menitipkan kedua buah hatiku, tangan kalian terbuka lebar untuk mereka.

Sekarang...aku sangat ingin membahagiakan kalian.

Sekarang...ingin kuhabiskan seluruh waktuku untuk kalian.

Sekarang...ingin kuberikan apa yang kupunya untuk kalian.

Sekarang...Esok...dan selamanya...ingin kutebus segala kealpha-anku pada kalian.

Masih bolehkah aku mencoba menjadi anak yang baik bagi Ibu dan Bapak.

Masih bolehkah aku menjadi adik termanis kalian...

Bukan boleh atau tidak...melainkan pantaskah?

No comments: